Keamanan Sistem Komputer : Perkuliahan 7
PERKULIAHAN 7 ( 25 OKTOBER 2020 )
MATA KULIAH : KEAMANAN SISTEM KOMPUTER C31040319
DOSEN : DESI ROSE HERTINA, S.T., M.KOM.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum teman-teman, perkenalkan nama saya
Muhamad Ramdhani, biasa dipanggil Dhani, NIM 201931067. Saya berasal dari Tangerang,
tepatnya di Kec. Pakuhaji, Kab. Tangerang, Prov. Banten. Saya adalah Mahasiswa jurusan
S1 Teknik Informatika di Institut Teknologi PLN, saya sekarang sudah di semester
3, tahun ajaran 2020/2021.
Pada postingan kali ini, kita akan membahas salah satu
materi dari matkul Keamanan Sistem Komputer, yaitu
Ok….Langsung saja, dari pada kita penasaran cuss
meluncurrr….
STEGANOGRAFI
Pengertian Steganografi
Steganografi adalah seni dan ilmu menulis pesan
tersembunyi atau menyembunyikan pesan dengan suatu cara sehingga selain si
pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari
bahwa ada suatu pesan rahasia (tidak terlihat bahwa ada pesan tersembunyi).
Sejarah Steganografi
Steganografi telah digunakan sejak sekitar 2.500 tahun
yang lalu untuk kepentingan politik, militer, diplomatik, serta untuk
kepentingan pribadi sebagai alat. Catatan pertama tentang steganografi ditulis
oleh Herodotus, yaitu seorang sejarawan Yunani. Herodatus mengirim pesan
rahasia dengan menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Caranya
dengan menuliskan pesan di atas kepala budak yang telah dibotaki, ketika rambut
budak telah tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di balik
rambutnya.
Di era modern, teknik steganografi menjadi populer
setelah kasus pemboman gedung WTC pada 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Pada saat itu, teroris menyembunyikan pesan-pesan kegiatan terornya dalam
berbagai media yang dapat dijadikan penampung untuk menyembunyikan file seperti
pada image, audio dan video.
Perbedaan Steganografi dan Kriptografi
1. Steganografi
dapat dianggap pelengkap kriptografi (bukan pengganti).
2. Steganografi:
menyembunyikan keberadaan (existence) pesan, tujuannya untuk menghindari
kecurigaan (conspicuous)
3. Kriptografi:
menyembunyikan isi (content) pesan, tujuannya agar pesan tidak dapat dibaca
4. Hasil
dari kriptografi berupa data yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya
datanya seolah-olah berantakan, tetapi dapat dikembalikan ke bentuk semula.
5. Sedangkan
steganografi, suatu pesan tidak harus diubah, tetapi pesan tersebut
disembunyikan pada suatu medium agar pesan tersebut tidak terlihat.
Tujuan Steganografi
Tujuan dari steganografi yaitu merahasiakan atau menyembunyikan
keberadaan sebuah sebuah informasi. Contohnya yaitu gambar yang terlihat tidak
akan berbahaya. Perubahan ini bergantung kepada kunci (sama dengan kriptografi)
dan pesan untuk yang disembunyikan. Orang yang menerima gambar akan dapat
menyimpulkan informasi dengan cara mengganti kunci yang sebenarnya ke dalam
algoritma yang digunakan.
Pemanfaatan Steganografi pada Teknologi Informasi
Proses
Steganografi dapat digunakan sebagai salah satu metode
watermarking pada image untuk proteksi hak cipta, seperti juga digital
watermarking finger printing. Steganografi juga dapat digunakan sebagai
pengganti hash. Dan yang terutama steganografi dapat digunakan untuk
menyembunyikan informasi rahasia, untuk melindunginya dari pencurian dan dari
orang yang tidak berhak untuk mengetahuinya.
Steganografi banyak digunakan untuk menyembunyikan
pesan di dalam image tanpa mengubah tampilan image. Untuk keperluan itu pada
data cover perlu dimodifikasi bagian area yang ”noisy” dengan banyak variasi
warna, sehingga modifikasi yang terjadi tidak akan terlihat. Sedangkan untuk
menyembunyikan pesan pada cover image, dilakukan transformasi pada cover image
untuk memperoleh koefisien- koefisien yang akan dipilih berdasarkan nilai
treshold tertentu. Koefisien tersebut akan diganti dengan bit-bit data pesan
yang akan disembunyikan. Setelah seluruh pesan di-embed, koefisien tadi
ditransformasi balik untuk menghasilkan stego video. Untuk mengekstrak pesan
dari stego image, pertama-tama dilakukan transformasi pada masing-masing image
stego untuk memperoleh koefisien-koefisien yang akan dipilih berdasarkan nilai
treshold tertentu. Koefisien tersebut akan merupakan bit-bit data pesan yang
telah disembunyikan dan akan ditulis ke file output yang berisi pesan yang
disembunyikan tersebut.
Metode Steganografi
1. Algoritma Steganografi Kompresi
Algoritma kompresi adalah metode steganografi dengan
menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah
Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan
Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain)
yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial
domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).
2. Algoritma Steganografi Spread Spectrum
Steganografi spread spectrum terpencar-pencar sebagai
pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar. Untuk membaca suatu pesan,
penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga
masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan
proses image (gambar)
3. Algoritma Steganografi Redudant Pattern Encoding
Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan
kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan
dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang
lebih besar.
4. Algortima Steganografi Least Significant Bit
Insertion
Metode yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada
media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat
disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit
yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut.
Pengertian Stegosistem
Stegosystem berisi tentang penyerangan-penyerangan
yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi, sebuah perbedaan penting
harus dibuat di antara penyerangan-penyerangan pasif di mana penyerang hanya
dapat memotong data, dan penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga
dapat memanipulasi data.
Proses Stegosistem
Untuk menyisipkan data yang ingin disembunyikan
membutuhkan dua unsur. Unsur pertama adalah media penampung seperti citra,
suara, video dan sebagainya yang terlihat tidak mencurigakan untuk menyimpan
pesan rahasia. Unsur kedua adalah pesan yang ingin disembunyikan yaitu media
penampungnya berupa citra yang disebut cover-object dan citra yang telah
disisipi pesan disebut stego-object.
Secara umum, terdapat dua proses didalam steganografi,
yaitu proses embedding untuk menyisipkan pesan ke dalam cover-object dan proses
decoding untuk ekstraksi pesan dari stego-object. Kedua proses ini mungkin
memerlukan kunci rahasia yang dinamakan stego-key agar hanya pihak yang berhak
saja yang dapat melakukan penyisipan dan ekstraksi pesan.
Perbedaan Model Stegosistem
1. Stego-Only-Attack dan Stego-Attack
Pada stego-only-attack penyerang telah menghalangi
stego data dan dapat menganalisisnya. Sedangkan stego-attack, penyerang
memiliki berkas stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap
berkas stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.
2. Cover-Stego-Attack dan Manipulating The Cover Data
Cover-stego-attack penyerang telah menghalangi berkas
stego dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan berkas
stego ini. Sedangkan manipulating the cover data, penyerang dapat memanipulasi
data terselubung dan menghalangi hasil data stego.
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan,
kurang lebihnya mohon maaf, sekian dan Terima Kasih.
Daftar link teman - teman kelas D klik disini
source :
Komentar
Posting Komentar